Kekalahan Telak dari Barcelona di Santiago Bernabeu: Real Madrid Tertinggal Jauh dari Rival
Kekalahan telak 0-4 yang diderita Real Madrid saat menjamu Barcelona di Santiago Bernabeu pada akhir Oktober lalu mengungkapkan kenyataan pahit bahwa tim asuhan Carlo Ancelotti tengah tertinggal dari rival abadinya itu. Meski pertandingan dimulai dengan hasil imbang tanpa gol di babak pertama, Barcelona menguasai laga di babak kedua dan mencetak empat gol dalam waktu yang relatif singkat. Kekalahan ini menjadi cerminan dari kelemahan Madrid dalam menghadapi tekanan saat melawan tim sekelas Barcelona.
Babak Kedua yang Memalukan bagi Real Madrid
Pada babak pertama, kedua tim tampak bermain hati-hati, saling bertahan dan mencoba membangun serangan. Namun, Barcelona menunjukkan kualitas permainan mereka begitu babak kedua dimulai. Robert Lewandowski menjadi bintang dengan mencetak dua gol dalam waktu dua menit, yakni pada menit ke-54 dan 56. Keunggulan dua gol tersebut kemudian diikuti oleh gol dari Lamine Yamal (77′) dan Raphinha (84′), yang memastikan kemenangan besar bagi tim tamu.
Real Madrid, yang selama ini dikenal dengan kekuatan mentalnya, tampaknya kehilangan kendali permainan setelah kebobolan gol pertama. Meski sudah berusaha untuk bangkit, mereka kesulitan menghadapi intensitas permainan Barcelona yang terus menggempur pertahanan mereka. Hasil akhir 0-4 memberi isyarat bahwa Los Blancos memang sedang tertinggal dari segi kualitas permainan dan ketenangan dalam menghadapi situasi krisis di lapangan.
Valverde Akui Barcelona Lebih Unggul dalam Mengelola Keadaan
Federico Valverde, gelandang Real Madrid, mengakui bahwa Barcelona bermain lebih baik dalam menguasai keadaan, terutama saat unggul. Dalam komentarnya setelah pertandingan, Valverde menyebutkan, “Menyakitkan kalah dari rival langsung dan di laga yang mempertaruhkan gengsi dan kehormatan. Tidak meraih tiga poin di lapangan Anda sendiri itu bikin Anda sangat marah,” ujarnya kepada Mundo Deportivo.
Valverde juga mengakui bahwa meski di babak pertama kedua tim tampak seimbang, Barcelona lebih bisa mengendalikan jalannya pertandingan setelah mencetak gol kedua. “Mereka tahu cara menangani situasi saat sedang unggul. Begitulah cara mereka memainkan peran mereka dengan sangat baik di Bernabeu,” tambah Valverde. Ungkapan ini menggarisbawahi kelemahan Madrid dalam mengatasi tekanan ketika berada dalam posisi tertinggal, sesuatu yang justru menjadi kekuatan Barcelona.
Madrid Tertinggal Poin, Waktu untuk Berbenah
Kekalahan ini menambah panjang daftar hasil buruk Madrid musim ini. Saat ini, Real Madrid tertinggal enam poin dari Barcelona di klasemen La Liga, meski masih memiliki satu laga lebih sedikit. Sementara itu, Barcelona meski sudah dua kali kalah di liga, tetap lebih stabil dan mampu menguasai permainan ketika unggul. Madrid, di sisi lain, juga mengalami kesulitan di kompetisi lain, seperti Liga Champions, dengan kekalahan dari Lille dan AC Milan.
Kekalahan telak dari Barcelona menambah tekanan bagi Madrid, yang sudah memiliki tiga kekalahan di seluruh ajang musim ini. Madrid juga mencatatkan tiga hasil imbang, yang menunjukkan betapa tim ini kesulitan untuk meraih kemenangan konsisten. Dalam hal ini, Barcelona tampaknya memiliki keunggulan mentalitas, terutama dalam mengendalikan jalannya pertandingan setelah berhasil mencetak gol pertama.
Meskipun jarak poin antara kedua tim belum terlalu jauh, namun ada kesan bahwa Madrid perlu segera melakukan perubahan, baik dalam hal taktik maupun mentalitas, agar bisa bersaing lebih ketat dengan Barcelona yang saat ini lebih unggul. Real Madrid harus segera bangkit dan mengidentifikasi kelemahan yang ada, jika mereka ingin mengejar ketertinggalan dan kembali ke jalur kemenangan. phoenix288