Teerasil Dangda: Akhir Sebuah Era di Timnas Thailand

Tiada Nama Theerathon Bunmathan sampai Teerasil Dangda di Timnas Thailand Kini

Pelatih Masatada Ishii Akui Saatnya Anak-Anak Muda Tampil!

Era Baru di Timnas Thailand: Pindah ke Generasi Muda

Timnas Thailand telah menjadi salah satu kekuatan utama di Asia Tenggara, berkat kontribusi besar para pemain senior seperti Teerasil Dangda, Theerathon Bunmathan, dan Chanatip Songkrasin. Mereka adalah bagian dari era kejayaan Thailand yang mendominasi ajang Piala AFF dan sering kali diakui sebagai tim terkuat di kawasan ini. Namun, era tersebut kini telah berakhir, seiring dengan kebijakan baru yang diterapkan oleh pelatih Masatada Ishii. Kini, obor timnas Thailand telah berpindah tangan ke para pemain muda yang diharapkan dapat membawa perubahan besar.

Read More

Di bawah kepemimpinan Ishii, timnas Thailand sedang mengalami peremajaan skuad, dan beberapa pemain senior yang sebelumnya menjadi tulang punggung tim, seperti Teerasil Dangda (36), Theerathon Bunmathan (34), Chanatip Songkrasin (31), dan Sarach Yooyen (32), kini tidak lagi dipanggil untuk memperkuat Gajah Perang.

Keputusan Berat: Perpisahan dengan Pemain Senior

Timnas Thailand, yang sebelumnya dikenal dengan kekuatan individu dari pemain-pemain senior, kini menghadapi tantangan baru. Keputusan untuk tidak memanggil Theerathon Bunmathan dan Teerasil Dangda untuk ajang Piala AFF 2024 di Desember mendatang memang mengejutkan banyak pihak. Kedua pemain tersebut telah lama menjadi simbol kekuatan timnas Thailand. Teerasil Dangda, dengan catatan golnya yang luar biasa, dan Theerathon Bunmathan, dengan kemampuannya yang tak tergantikan di lini belakang, merupakan figur yang telah mengukir sejarah panjang di timnas.

Namun, Masatada Ishii merasa bahwa sudah saatnya bagi Thailand untuk membuka lembaran baru. “Ada banyak pemain baru dan yang muda-muda di tim ini. Kami masih butuh untuk meningkatkan kekuatan di sedikitnya waktu persiapan,” ujar Ishii, seperti dilansir dari Bangkok Post.

Ishii mulai memberikan kesempatan kepada beberapa pemain muda yang belum memiliki banyak pengalaman internasional. Nama-nama seperti Seksan Ratree (21), Panthamith Prapanth (21), dan Chitsanuphong Choti (23) masuk dalam daftar panggilan terbaru. Para pemain muda ini diharapkan dapat menjadi fondasi baru bagi timnas Thailand dalam jangka panjang.

Tantangan di Piala AFF 2024: Menghadapi Lawan Berat

Meski timnas Thailand kini didominasi oleh pemain muda, tantangan besar tetap menanti mereka di Piala AFF 2024. Di Grup A, Thailand akan bertemu dengan tim-tim kuat seperti Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Timor Leste. Meskipun Thailand masih dianggap sebagai salah satu favorit di turnamen ini, peremajaan skuad membuat perjalanan mereka tidak akan mudah. Masatada Ishii sadar bahwa anak-anak muda ini butuh waktu untuk berkembang dan membuktikan diri di pentas internasional.

Namun, Ishii tetap optimis bahwa meski dengan skuad yang lebih muda, Thailand masih memiliki potensi untuk bersaing. “Kami ingin memberikan peluang kepada pemain muda untuk berkembang dan belajar dari pengalaman mereka. Ini adalah bagian dari proses pembelajaran yang harus mereka hadapi untuk menjadi lebih baik,” ujar Ishii.

Pada akhirnya, langkah Masatada Ishii untuk memulai era baru dengan fokus pada pengembangan pemain muda bisa menjadi titik balik bagi sepak bola Thailand. Meskipun para pemain senior seperti Teerasil Dangda dkk. sudah tidak ada, timnas Thailand tetap memiliki potensi untuk kembali berjaya dengan generasi muda yang penuh ambisi. Kini, semuanya tergantung pada seberapa cepat para pemain muda ini bisa beradaptasi dan menunjukkan kualitas mereka di panggung Asia Tenggara. phoenix288

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *