Indonesia Kirim Tujuh Petarung MMA ke China: Mengasah Mental Bertarung
Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam dunia mixed martial arts (MMA) dengan mengirim tujuh petarung terbaiknya ke China. Tujuan dari misi ini adalah untuk mengasah mental bertarung dan meningkatkan pengalaman para fighter di arena internasional. Para petarung dari One Pride yang terbang ke Negeri Tirai Bambu adalah Rama Supandi, Jon Saragih, Alan Darmawan, Frans Lincol, Alpris Mantako, Lamhot Tambunan, dan Yoga Prabowo. Mereka dijadwalkan berangkat pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Keberangkatan yang Bersejarah
Ketua Umum Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI), Ardi Bakrie, menjelaskan bahwa keberangkatan para petarung ini merupakan bentuk undangan untuk bertanding. “Momen ini diharapkan bisa menambah kesempatan para petarung beraksi di negara orang,” ujarnya dalam jumpa pers di kawasan Menteng, Jakarta.
Harapan dan Tantangan
Ardi menekankan bahwa Indonesia masih tertinggal dalam perkembangan MMA dibandingkan negara-negara Asia lainnya seperti China, Jepang, dan Korea Selatan. “Dengan memberikan kesempatan ini, kami yakin para fighter MMA bisa jauh lebih baik lagi,” ungkapnya. Ia berharap, melalui partisipasi ini, para petarung dapat memberikan kebanggaan bagi Merah Putih.
“Ini sejalan dengan visi kami untuk memberikan kebanggaan melalui mixed martial arts. Harapannya tentu yang terbaik,” tambahnya.
Undangan sebagai Balasan
Keberangkatan tujuh petarung ini merupakan bentuk “balasan” setelah petarung-petarung dari China bertanding di Bali pada bulan Juli lalu. Pada sembilan pertarungan yang digelar, enam fighter dari Indonesia berhasil meraih kemenangan. “Menang (di China) mungkin sesuatu yang muluk atau malah tidak? Ini adalah undangan dari promotor China,” jelas Ardi. Ia menambahkan, undangan ini mungkin sebagai balas dendam atas kekalahan petarung China di Bali.
Momen Pembalasan
Rama Supandi, salah satu fighter yang berhasil mengalahkan wakil China pada Juli lalu, menyatakan bahwa saatnya kini untuk bertandang ke markas lawan. “Sekarang saatnya saya ke kandang lawan. Ini adalah kesempatan saya untuk menyerang balik di sana,” kata Rama, menunjukkan semangat juangnya.
Jadwal Pertarungan
Para petarung Indonesia akan menjalani proses timbang badan pada 24 Oktober, dan pertarungan dimulai keesokan harinya, 25 Oktober. Berikut adalah jadwal pertarungan mereka:
- Ren Yawei vs Alan Darmawan (70KG)
- Zou Jinbo vs Rama Supandi (57KG)
- Degaxue vs Jon Saragih (61KG)
- Pengzhenwen vs Lamhot Tambunan (66KG)
- E Oi Yue Bu vs Frans Lincol (61KG)
- Wan Fayang vs Alpris Mantako (66KG)
- Ti Haitao vs Yoga Prabowo (61KG)
Kesempatan Emas
Dengan keberangkatan ini, para petarung diharapkan dapat memperbaiki keterampilan dan mental bertarung mereka. Berlatih dan bertanding di luar negeri merupakan pengalaman berharga yang dapat memperluas wawasan dan meningkatkan kemampuan mereka di dalam ring.
Membangun Jaringan Internasional
Selain itu, keikutsertaan dalam event ini juga dapat membantu para petarung untuk membangun jaringan internasional dan mendapatkan pengalaman bertanding melawan atlet dengan latar belakang dan gaya bertarung yang berbeda. Hal ini diharapkan bisa menjadi batu loncatan untuk perkembangan karier mereka ke depan. phoenix288
Kesimpulan
Mengirim tujuh petarung MMA ke China adalah langkah strategis bagi Indonesia dalam meningkatkan prestasi di kancah internasional. Dengan dukungan dari KOBI dan semangat juang para fighter, harapan untuk meraih kesuksesan semakin besar. Keberanian untuk bertanding di negeri orang tidak hanya akan mengasah kemampuan bertarung, tetapi juga akan memberikan pengalaman berharga yang tak ternilai.
Dengan semangat dan determinasi, para petarung Indonesia siap untuk menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing di level tertinggi. Mari kita dukung mereka dalam perjalanan ini, dan semoga mereka dapat kembali dengan prestasi yang membanggakan!