Sudahlah Rashford, Tinggalkan Saja MU: Masa Depan Baru Lebih Baik?
Rashford Dicoret Ruben Amorim di Derby Manchester: Sinyal Perpisahan?
Manchester United kembali menjadi sorotan usai kekalahan 1-2 dari Manchester City dalam laga derby Manchester yang berlangsung di Etihad Stadium, Minggu (15/12/2024) malam WIB. Salah satu momen krusial sebelum pertandingan adalah keputusan manajer anyar MU, Ruben Amorim, yang mencoret Marcus Rashford dari skuad. Keputusan ini menimbulkan spekulasi bahwa masa depan Rashford di Old Trafford semakin berada di ujung tanduk.
Ruben Amorim, yang baru ditunjuk sebagai manajer Manchester United, tampaknya ingin mengirimkan sinyal tegas kepada para pemainnya. Performanya yang tidak konsisten dalam beberapa waktu terakhir diyakini menjadi alasan utama di balik pencoretan Rashford. Keputusan ini pun mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak, termasuk legenda MU, Roy Keane, yang menyarankan agar Rashford segera meninggalkan klub demi kebaikan semua pihak.
Performa Rashford: Dari Andalan Hingga Terpinggirkan
Marcus Rashford dulu dikenal sebagai salah satu pemain muda paling menjanjikan yang pernah dihasilkan oleh akademi Manchester United. Namun, penampilannya dalam 18 bulan terakhir jauh dari ekspektasi.
Statistik Rashford Musim Ini
Pada musim 2024/2025, Rashford hanya mampu mencetak 7 gol dalam 24 penampilan di semua kompetisi. Catatan ini jelas mengecewakan untuk pemain yang pernah menjadi tulang punggung lini serang Manchester United.
- Minim Kontribusi: Rashford terlihat kurang efektif dalam menciptakan peluang maupun menyelesaikan serangan.
- Sikap yang Dipertanyakan: Beberapa laporan menyebutkan masalah sikap Rashford di dalam dan luar lapangan menjadi perhatian bagi Amorim dan staf pelatih.
18 Bulan yang Sulit bagi Rashford
Selama satu setengah tahun terakhir, Rashford tidak mampu menunjukkan konsistensi yang diperlukan untuk bermain di level tertinggi. Setelah mencetak 30 gol di semua kompetisi pada musim 2022/2023, penurunan drastis ini menimbulkan tanda tanya besar. Apakah Rashford sudah mencapai titik stagnasi di Manchester United?
Roy Keane: “Sudahlah, Rashford Harus Tinggalkan MU”
Legenda Manchester United, Roy Keane, dikenal sebagai sosok yang tidak segan melontarkan kritik pedas. Melihat situasi Rashford saat ini, Keane berpendapat bahwa berpisah adalah langkah terbaik.
Komentar Roy Keane
Dalam analisanya di Sky Sports, Keane menegaskan bahwa Rashford membutuhkan tantangan baru untuk menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya.
“Pindah akan cocok untuk Marcus (Rashford), tantangan baru untuknya. Dia sudah di sana untuk waktu yang lama.”
Keane juga menyoroti sikap Rashford yang belakangan ini dinilai kurang baik, baik di dalam maupun luar lapangan. Menurutnya, ketika pemain berada di klub besar tetapi gagal menunjukkan mentalitas yang tepat, maka perpisahan adalah solusi terbaik.
“Ketika Anda di klub besar dan sikap Anda tidak tepat –dan belakangan juga tidak bagus– kadang lebih baik berpisah.”
Ruben Amorim Kirim Pesan Tegas: Tidak Ada Tempat untuk Pemain Tanpa Performa
Ruben Amorim tampaknya tidak ingin berkompromi soal disiplin dan performa pemain. Keputusannya mencoret Rashford dari skuad di derby Manchester bukan hanya soal performa, tetapi juga soal pesan tegas kepada seluruh pemain MU.
Peringatan untuk Rashford dan Pemain Lain
Amorim ingin membangun tim yang berjuang dengan mentalitas juara. Keputusannya ini bisa diartikan sebagai peringatan tidak hanya bagi Rashford, tetapi juga bagi pemain lain seperti Alejandro Garnacho yang performanya belakangan ini ikut disorot.
“Dia (Amorim) jelas melihat sesuatu yang tidak dia sukai. Tapi untuk mereka yang sudah menonton Manchester United belakangan ini, itu bukan kejutan.”
Langkah ini patut diapresiasi sebagai upaya membangun standar baru di Manchester United. Amorim tampaknya paham bahwa untuk mengembalikan kejayaan MU, dibutuhkan pemain-pemain dengan dedikasi penuh dan performan konsisten.
Mengapa Rashford Perlu Pergi?
Banyak faktor yang membuat perpisahan antara Rashford dan Manchester United terlihat seperti solusi yang ideal:
1. Stagnasi di Old Trafford
Rashford sudah terlalu lama berada di Manchester United. Sebagai pemain jebolan akademi, ia telah melalui berbagai era manajer, dari Louis van Gaal, Jose Mourinho, Ole Gunnar Solskjaer, Erik ten Hag, hingga Ruben Amorim. Namun, perkembangan Rashford tampak mandek dalam beberapa musim terakhir.
2. Tekanan Mental di Klub Besar
Bermain di Manchester United membawa tekanan yang luar biasa. Ekspektasi tinggi dari fanbase global dan kritik tajam dari media Inggris membuat pemain mudah tertekan. Rashford mungkin akan lebih berkembang di klub yang lebih stabil dan dengan ekspektasi yang lebih realistis.
3. Mencari Tantangan Baru
Rashford masih berusia 27 tahun, usia emas bagi seorang pesepak bola. Pindah ke klub lain, baik di Inggris maupun luar negeri, bisa menjadi kesempatan bagi Rashford untuk memulai kembali kariernya dan membuktikan kualitasnya.
Destinasi Ideal untuk Marcus Rashford
Jika benar Rashford memutuskan pergi, beberapa klub bisa menjadi pilihan ideal untuknya:
1. Paris Saint-Germain (PSG)
PSG membutuhkan pemain berkualitas yang bisa mengisi posisi di lini serang mereka. Rashford memiliki gaya bermain cepat dan eksplosif yang cocok dengan filosofi PSG.
2. Bayern Munich
Bayern Munich dikenal mampu menghidupkan kembali karier pemain yang mandek. Rashford bisa menemukan lingkungan yang lebih stabil dan kompetitif di Bundesliga.
3. Klub Liga Premier Lain
Pindah ke klub Liga Inggris lain seperti Newcastle United atau Aston Villa bisa memberikan Rashford kesempatan untuk tetap bermain di level tertinggi sembari menghindari tekanan besar yang ada di MU.
Rashford dan MU, Sudah Waktunya Berpisah
Keputusan Ruben Amorim untuk mencoret Marcus Rashford dari skuad derby Manchester bisa menjadi titik balik dalam karier sang pemain. Dengan performa yang terus menurun dan sikap yang dipertanyakan, Rashford perlu mempertimbangkan masa depannya dengan serius.
Seperti yang dikatakan Roy Keane, “pindah akan cocok untuk Rashford”. Terkadang, perpisahan adalah langkah terbaik bagi kedua belah pihak. Manchester United bisa membangun tim baru dengan pemain yang lebih berkomitmen, sementara Rashford bisa menemukan tantangan baru dan menyelamatkan kariernya.
Pada akhirnya, Rashford masih memiliki potensi besar. Namun, untuk kembali menjadi pemain top, ia mungkin perlu meninggalkan zona nyamannya di Old Trafford dan memulai babak baru dalam kariernya. Manchester United dan Rashford harus menerima kenyataan: sudah waktunya berpisah. phoenix288