AS Roma Masih Belum Juga Membaik
Ketidakstabilan AS Roma di Musim 2024/2025
AS Roma kembali menjadi sorotan musim ini. Meskipun berhasil menghantam Sampdoria dengan skor telak 4-1 di babak 16 besar Coppa Italia, performa mereka di Liga Italia masih jauh dari kata memuaskan. Tim asuhan Claudio Ranieri tersebut saat ini terdampar di posisi ke-12 klasemen sementara Serie A dengan hanya mengumpulkan 16 poin dari beberapa pertandingan.
Hasil positif di Coppa Italia ini memang menjadi sedikit pelipur lara bagi Giallorossi. Namun, kekalahan memalukan 0-2 dari tim papan bawah seperti Coma pada akhir pekan sebelumnya menunjukkan bahwa Roma masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk diselesaikan.
Masalah Konsistensi yang Menghantui
Konsistensi tampaknya menjadi musuh utama Roma musim ini. Setelah sempat menunjukkan penampilan menjanjikan di beberapa laga awal, performa mereka anjlok drastis. Bahkan, dua pelatih sebelumnya, Daniele De Rossi dan Ivan Juric, gagal membawa stabilitas yang dibutuhkan tim sebelum akhirnya dipecat.
Claudio Ranieri, yang dikenal sebagai pelatih berpengalaman dengan segudang prestasi termasuk membawa Leicester City juara Premier League, kini diharapkan mampu mengubah nasib Roma. Namun, Ranieri sendiri mengakui bahwa tugas ini tidaklah mudah. “Kami tidak dalam kondisi yang baik, kalau tidak mereka tidak akan memanggil saya,” ujar Ranieri kepada Sport Mediaset.
Ranieri: Kunci Perbaikan Ada di Liga
Ranieri menegaskan bahwa fokus utama Roma haruslah memperbaiki performa di liga. Menurutnya, keberhasilan di Coppa Italia memang penting, tetapi tidak akan cukup untuk mengangkat moral tim secara keseluruhan. “Kami fokus pada liga, karena jika Anda tidak bermain bagus, Anda tidak akan bisa mendatangkan pelatih papan atas,” tegas Ranieri.
Pentingnya Menutup Tahun dengan Kemenangan
AS Roma masih memiliki dua pertandingan tersisa di sisa tahun 2024, yakni melawan Parma dan AC Milan. Dua laga ini menjadi kesempatan emas bagi Roma untuk memperbaiki posisi di klasemen sekaligus menutup tahun dengan catatan positif.
- Laga Melawan Parma: Parma, yang saat ini juga berada di papan bawah klasemen, seharusnya bisa menjadi lawan yang relatif mudah bagi Roma. Namun, jika melihat ketidakstabilan performa Giallorossi, tidak ada jaminan kemenangan di laga ini.
- Pertarungan dengan AC Milan: Milan, yang merupakan salah satu tim kuat di Serie A, tentu akan menjadi ujian berat bagi Roma. Pertandingan ini akan menjadi tolok ukur sejauh mana Ranieri mampu meningkatkan performa tim dalam waktu singkat.
Tantangan Mencari Pelatih Top
Ranieri juga menyoroti bahwa situasi internal klub sangat memengaruhi daya tarik Roma bagi pelatih-pelatih top dunia. Dengan kondisi yang serba tidak stabil, sulit bagi klub untuk menarik perhatian nama-nama besar.
Pengaruh Performa Tim
Pelatih papan atas biasanya mencari klub dengan prospek yang menjanjikan, baik dari segi finansial maupun performa tim. Dengan posisi Roma yang saat ini berada di papan tengah, sangat kecil kemungkinan mereka mampu menarik pelatih kelas dunia seperti Massimiliano Allegri atau Zinedine Zidane. “Jika Anda tidak bermain bagus, Anda tidak akan bisa mendatangkan pelatih papan atas,” kata Ranieri.
Stabilitas Manajemen
Selain performa di lapangan, stabilitas manajemen juga menjadi faktor penting. Pemecatan dua pelatih dalam satu musim menunjukkan adanya masalah struktural yang lebih dalam di tubuh Roma. Klub perlu memberikan kepercayaan dan dukungan penuh kepada Ranieri agar ia bisa bekerja secara maksimal.
Strategi untuk Bangkit
Untuk keluar dari krisis ini, Roma perlu menerapkan beberapa strategi kunci:
1. Memperkuat Lini Pertahanan
Salah satu kelemahan utama Roma musim ini adalah lini pertahanan mereka yang terlalu mudah ditembus. Ranieri perlu bekerja keras untuk meningkatkan koordinasi di lini belakang, baik melalui latihan intensif maupun mendatangkan pemain baru di bursa transfer Januari.
2. Meningkatkan Kreativitas di Lini Tengah
Lini tengah Roma kerap kehilangan kreativitas, terutama saat menghadapi tim yang bermain defensif. Pemain seperti Lorenzo Pellegrini dan Houssem Aouar perlu diberikan peran yang lebih bebas untuk menciptakan peluang.
3. Mengoptimalkan Pemain Muda
Roma memiliki banyak pemain muda berbakat yang bisa menjadi solusi jangka panjang. Pemain seperti Edoardo Bove dan Cristian Volpato perlu mendapatkan lebih banyak jam bermain untuk mengembangkan potensi mereka.
4. Membangun Mental Juara
Mentalitas menjadi aspek penting yang perlu diperbaiki. Ranieri harus mampu menanamkan semangat juang dan rasa percaya diri kepada para pemain agar mereka tidak mudah menyerah dalam situasi sulit.
Harapan di Tahun Baru
Tahun 2024 akan segera berakhir, dan Ranieri berharap bisa membawa Roma ke jalur yang benar di tahun 2025. Dengan jadwal yang padat dan persaingan yang semakin ketat, Giallorossi perlu menunjukkan peningkatan signifikan untuk tetap bersaing di papan atas.
Para pendukung Roma tentu berharap bahwa kemenangan melawan Sampdoria dapat menjadi titik balik bagi tim kesayangan mereka. Namun, hanya waktu yang akan menjawab apakah Ranieri mampu mengembalikan kejayaan AS Roma atau tidak.
AS Roma memang sedang berada dalam masa sulit, tetapi dengan strategi yang tepat dan dukungan penuh dari manajemen, peluang untuk bangkit tetap terbuka lebar. Claudio Ranieri kini berada di ujung tanduk, dan ia harus membuktikan bahwa ia adalah sosok yang tepat untuk membawa Romaa keluar dari keterpurukan ini.