Penalti Tunggal Filipina Hentikan Langkah Indonesia

Indonesia Tertinggal dari Filipina di Babak Kedua Laga Grup B Piala AFF 2024

Drama Penalti Warnai Pertandingan Ketat di Stadion Manahan

Sabtu (21/12/2024) menjadi hari yang berat bagi tim nasional Indonesia di laga Grup B Piala AFF 2024. Bermain di Stadion Manahan, Solo, Indonesia harus mengakui keunggulan Filipina dengan skor tipis 0-1. Gol tunggal Filipina lahir dari titik penalti di babak kedua, menyusul keputusan kontroversial yang melibatkan VAR.

Babak Pertama: Ketat dan Penuh Tekanan

Sejak peluit pertama dibunyikan, pertandingan antara Indonesia dan Filipina berlangsung ketat. Kedua tim tampak berhati-hati dalam mengatur serangan, tetapi tensi tinggi langsung terasa di lapangan. Indonesia, yang tampil sebagai tuan rumah, mencoba mendominasi permainan dengan umpan-umpan cepat dari lini tengah yang dikomandoi Marselino Ferdinan dan Arkhan Fikri.

Read More

Di sisi lain, Filipina mengandalkan permainan fisik dan serangan balik yang mengandalkan kecepatan Alex Monis dan ketajaman Bjorn Kristensen. Meski kedua tim memiliki beberapa peluang, tak ada gol yang tercipta hingga akhir babak pertama.

Namun, situasi berubah saat kapten Indonesia, Muhammad Ferrari, menerima kartu merah di penghujung babak pertama. Insiden ini terjadi setelah Ferrari melakukan pelanggaran keras yang dinilai membahayakan lawan. Keputusan wasit Takasaki Koji membuat Indonesia harus bermain dengan 10 orang sejak babak kedua.

Babak Kedua: Penalti Menjadi Penentu

Memasuki babak kedua, Filipina memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk menekan pertahanan Indonesia. Serangan bertubi-tubi akhirnya memaksa lini belakang Indonesia membuat kesalahan fatal. Pada menit ke-61, Dony Tri Pamungkas tertangkap melakukan hand ball di kotak penalti setelah mencoba menghalau umpan silang dari Alex Monis.

VAR kemudian digunakan untuk memastikan insiden tersebut. Setelah beberapa menit meninjau tayangan ulang, wasit Takasaki Koji memutuskan untuk memberikan penalti kepada Filipina. Keputusan ini sempat diprotes oleh para pemain Indonesia, tetapi akhirnya tetap dijalankan.

Bjorn Martin Davis Kristensen, gelandang andalan Filipina, maju sebagai eksekutor. Dengan tenang, Kristensen mengarahkan bola ke pojok kanan gawang, mengecoh kiper Indonesia, Cahya Supriadi. Gol tersebut membawa Filipina unggul 1-0 pada menit ke-63.

Upaya Indonesia untuk Bangkit

Meski tertinggal dan bermain dengan 10 orang, Indonesia tidak menyerah begitu saja. Pelatih mencoba melakukan beberapa pergantian pemain untuk menambah daya gedor, termasuk memasukkan pemain muda berbakat seperti Achmad Maulana Syarif. Pratama Arhan yang biasanya fokus bertahan juga lebih sering naik membantu serangan.

Sayangnya, solidnya pertahanan Filipina yang digalang oleh Amani Aguinaldo dan Adrian Ugelvik berhasil mematahkan setiap peluang Indonesia. Kiper Filipina, Patrick Deyto, juga tampil gemilang dengan sejumlah penyelamatan krusial.

Susunan Pemain

Indonesia:

  • Cahya Supriadi (GK)
  • Dony Tri Pamungkas
  • Kadek Arel
  • Muhammad Ferrari
  • Pratama Arhan
  • Marselino Ferdinan
  • Arkhan Fikri
  • Asnawi Mangkualam
  • Achmad Maulana Syarif
  • Rafael Struick
  • Rayhan Hannan

Filipina:

  • Patrick Deyto (GK)
  • Paul Bismarck Tabinas
  • Amani Santos Aguinaldo
  • Adrian Cortes Ugelvik
  • Michael Tribaco Kempter
  • Sandro Miguel Sison Reyes
  • Scott Phillip Galang Woods
  • Zico Alika Lefroy Locquiao Bailey
  • Alex James Weathers Monis
  • Bjorn Martin Davis Kristensen
  • Javier Mariona Balinado

Evaluasi dan Harapan ke Depan

Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Indonesia yang sebelumnya memiliki peluang besar untuk melaju ke babak berikutnya. Dengan satu pertandingan tersisa di fase grup, tim Garuda harus bekerja ekstra keras untuk memastikan tiket ke semifinal. Pelatih juga perlu memperbaiki strategi, terutama dalam menghadapi situasi sulit seperti kartu merah.

Di sisi lain, kemenangan ini menjadi momentum berharga bagi Filipina. The Azkals kini memiliki peluang besar untuk lolos ke babak berikutnya, dengan catatan mereka mampu menjaga konsistensi permainan.

Piala AFF 2024 masih menyisakan banyak drama dan kejutan. Bagi Indonesia, kekalahan ini adalah pelajaran penting untuk tetap menjaga disiplin dan fokus hingga peluit akhir. Dukungan penuh dari para suporter di laga berikutnya tentu diharapkan dapat menjadi motivasi tambahan bagi para pemain Garuda.


phoenix288

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *