Manchester City Makin Ambyar: Kekalahan dari Aston Villa Menambah Derita
Awal yang Suram di Villa Park
Manchester City kembali menelan kekalahan dalam lanjutan Liga Inggris setelah takluk di kandang Aston Villa. Dalam laga yang digelar di Villa Park, Sabtu (21/12/2024) malam WIB, The Citizens harus puas pulang dengan tangan kosong. Bukannya menunjukkan tanda-tanda kebangkitan, tim asuhan Pep Guardiola justru memperpanjang periode buruk mereka.
City datang ke Villa Park dengan misi membawa pulang tiga poin guna mengakhiri rentetan hasil negatif. Namun, sejak peluit pertama dibunyikan, Aston Villa tampil lebih dominan. Gelandang Jhon Duran menjadi mimpi buruk bagi pertahanan City setelah mencetak gol pembuka di menit ke-16. Gol itu menjadi penanda awal kejatuhan tim tamu.
Babak Kedua yang Tak Berubah
Harapan City untuk bangkit di babak kedua pupus ketika Morgan Rogers menggandakan keunggulan Aston Villa di menit ke-65. Serangan cepat dan koordinasi apik pemain Villa membuat lini belakang City yang rapuh tak berdaya. Meskipun Phil Foden mampu memperkecil ketertinggalan dengan gol di masa injury time, usaha itu terlalu terlambat untuk menyelamatkan hasil pertandingan.
Kekalahan ini tak hanya menyakitkan bagi City, tetapi juga menambah tekanan pada Guardiola dan para pemainnya. Statistik berbicara keras: City hanya menang sekali dalam 12 pertandingan terakhir di semua kompetisi, dengan sembilan kekalahan. Jumlah kekalahan itu menyamai total kekalahan mereka dalam 106 pertandingan sebelumnya, sebuah penurunan yang sangat tajam.
Masalah di Laga Tandang
Performa tandang Manchester City musim ini juga menjadi sorotan utama. Kekalahan di Villa Park menambah daftar panjang hasil buruk mereka di laga tandang. Dari delapan laga tandang terakhir, City kalah tujuh kali dan hanya mampu meraih satu hasil imbang. Ini adalah catatan terburuk mereka sejak bertahun-tahun terakhir.
Sebagai perbandingan, kali terakhir ada tim dengan catatan tandang seburuk ini adalah Chelsea pada Mei 2023. Situasi ini menunjukkan betapa parahnya krisis yang sedang dihadapi oleh skuad Guardiola.
Posisi di Klasemen Liga Inggris
Kekalahan dari Villa membuat Manchester City terlempar dari persaingan empat besar Liga Inggris. Mereka kini berada di peringkat ketujuh dengan 26 poin dari 17 pertandingan, terpaut empat poin dari zona Liga Champions dan sembilan poin dari pemuncak klasemen, Liverpool.
Performa buruk ini mengundang kritik dari berbagai pihak. Banyak yang mempertanyakan apakah City masih memiliki kekuatan untuk bersaing di papan atas, terutama mengingat jadwal padat yang masih menanti.
Pep Guardiola: “Kami Akan Coba Lagi”
Dalam konferensi pers usai pertandingan, manajer Manchester City Pep Guardiola mengakui situasi sulit yang dihadapi timnya. Ketika ditanya soal kemungkinan kebangkitan City, Guardiola menjawab dengan nada optimistis, meski realistis.
“Ya, bisa ya, bisa tidak. Ini semua tergantung kami. Solusinya adalah membawa para pemain kembali,” ujar Guardiola kepada BBC Sport.
Pep juga menyoroti krisis cedera yang dialami timnya, terutama di lini belakang. Dengan hanya satu bek tengah yang fit, Guardiola mengakui bahwa situasi ini sangat menyulitkan.
“Kami hanya punya satu bek tengah yang fit, itu sulit sekali. Kami coba lagi di laga berikutnya – itu jadi kesempatan lain untuk kami dan fokus penuh ke sana.”
Faktor-Faktor yang Menyebabkan Performa Buruk
1. Krisis Cedera
Manchester City memang tengah dilanda krisis cedera yang memengaruhi performa mereka di lapangan. Beberapa pemain kunci di lini pertahanan harus absen, memaksa Guardiola melakukan rotasi yang tidak ideal. Minimnya opsi di lini belakang membuat City rentan terhadap serangan lawan.
2. Ketergantungan pada Pemain Kunci
City terlihat sangat bergantung pada performa pemain bintang seperti Erling Haaland dan Kevin De Bruyne. Namun, ketika para pemain ini tidak mampu memberikan kontribusi maksimal, tim tampak kehilangan arah. Haaland, misalnya, terlihat kurang efektif dalam beberapa laga terakhir.
3. Kurangnya Kreativitas di Lini Tengah
Masalah lain yang mencolok adalah kurangnya kreativitas di lini tengah. Meski memiliki pemain-pemain berkualitas, City sering kesulitan menciptakan peluang di pertandingan-pertandingan penting. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa mereka hanya mampu mencetak satu gol dalam pertandingan melawan Villa.
Apa Selanjutnya untuk Manchester City?
Manchester City kini dihadapkan pada tantangan besar untuk membalikkan keadaan. Dengan jadwal pertandingan yang padat, termasuk di Liga Inggris dan Liga Champions, Guardiola harus menemukan solusi secepat mungkin.
Beberapa langkah yang mungkin diambil Guardiola antara lain:
- Memaksimalkan Pemain Muda: Memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk tampil lebih sering bisa menjadi salah satu cara untuk menyuntikkan energi baru ke dalam tim.
- Meningkatkan Fokus pada Latihan: Guardiola perlu mengidentifikasi kelemahan timnya dan fokus memperbaikinya di sesi latihan, terutama di lini pertahanan.
- Belanja Pemain di Bursa Transfer: Dengan dibukanya bursa transfer Januari, City mungkin akan mencari pemain baru untuk memperkuat skuad, terutama di sektor pertahanan.
Harapan Fans dan Tekanan pada Guardiola
Fans Manchester City jelas berharap tim kesayangan mereka segera bangkit dari keterpurukan. Namun, tekanan juga semakin besar pada Guardiola. Sebagai manajer yang telah membawa banyak kesuksesan bagi City, ia diharapkan mampu mengatasi krisis ini dan membawa tim kembali ke jalur kemenangan.
Kegagalan untuk meraih hasil positif dalam beberapa pertandingan ke depan dapat memperburuk situasi, baik di dalam klub maupun di kalangan pendukung.
Penutup
Manchester City memang sedang berada dalam periode yang sulit. Kekalahan dari Aston Villa menjadi cerminan betapa banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Pep Guardiola dan timnya. Namun, dengan pengalaman dan kualitas pemain yang dimiliki, City masih memiliki peluang untuk bangkit.
Kini, semua mata tertuju pada bagaimana Guardiola akan mengatasi krisis ini. Apakah ia mampu membawa City kembali ke jalur kemenangan, atau justru krisis ini akan semakin dalam? Hanya waktu yang bisa menjawab. Namun satu hal yang pasti, dukungan penuh dari fans akan menjadi elemen penting dalam perjalanan City untuk kembali berjaya.