Khamzat Chimaev Kembali ke UFC: Kemenangan Mengejutkan atas Robert Whittaker di UFC 308
Khamzat Chimaev kembali menggebrak dunia UFC dengan penampilannya yang mengesankan di UFC 308. Pada Minggu (27/10) dini hari WIB, di Abu Dhabi, UEA, Chimaev menghadapi mantan juara kelas menengah, Robert Whittaker, dalam pertarungan yang sangat dinantikan. Hasilnya, Chimaev meraih kemenangan spektakuler di ronde pertama, dengan mengunci Whittaker menggunakan teknik face crank yang membuat lawannya nyaris patah rahang.
Pertarungan yang Mendebarkan
Duel co-main event ini menyajikan ketegangan sejak awal. Khamzat Chimaev, yang dikenal dengan gaya bertarung agresif dan kuncian mematikannya, langsung mengambil inisiatif. Dalam hitungan menit, Chimaev berhasil mendominasi Whittaker, membuatnya terdesak ke sudut oktagon. Teknik face crank yang dilancarkan Chimaev ternyata sangat efektif, memberikan tekanan pada wajah Whittaker. Dalam beberapa detik, mantan juara itu terpaksa melakukan tap, menandakan kekalahannya.
Kemenangan ini menjadi comeback yang signifikan bagi Chimaev, yang sebelumnya sempat absen dari arena octagon karena masalah kesehatan. Kemenangannya di UFC 308 memperkuat reputasinya sebagai salah satu petarung paling berbahaya di kelas menengah.
Kuncian Ngeri yang Mengancam
Teknik face crank yang digunakan Chimaev dalam pertarungan melawan Whittaker sangat menakutkan. Meskipun terlihat mirip dengan rear naked choke, perbedaannya terletak pada posisi tangan. Salah satu tangan Chimaev ditempatkan di mulut Whittaker, yang menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Teknik ini tidak hanya membuat lawan kesulitan bernafas, tetapi juga memberikan tekanan yang sangat besar pada rahang.
Whittaker, yang dikenal sebagai salah satu striker terbaik di UFC, tidak mampu mengatasi tekanan tersebut. Dalam wawancara pasca-pertarungan, Chimaev mengungkapkan bahwa dia tidak memiliki niat untuk mencederai lawan. “Saya nggak ada maksud untuk mencederai lawan. Tapi inilah pekerjaan saya, bikin lawan kesakitan,” ungkapnya. Pernyataan ini mencerminkan komitmennya untuk menjadi petarung yang tangguh tanpa mengesampingkan aspek sportivitas.
Rekor Sempurna dan Masa Depan Cerah
Dengan kemenangan ini, Chimaev melanjutkan rangkaian kemenangannya di dunia MMA. Rekornya kini masih sempurna, yakni 14-0, dengan setengah dari kemenangannya diraih melalui kuncian. Kemenangan atas Whittaker menambah daftar panjang korban yang telah mengalami kedahsyatan teknik kuncian Chimaev. Sebelumnya, Kevin Holland juga merasakan kekuatan Chimaev saat mengalami brabo choke yang membuatnya hampir kehilangan kesadaran.
Keberhasilan Chimaev di UFC 308 tidak hanya menunjukkan kemampuannya sebagai petarung, tetapi juga mempertegas posisinya sebagai salah satu kandidat utama dalam perebutan gelar juara. Dengan keterampilan dan kecepatan yang dimilikinya, banyak yang yakin bahwa Chimaev akan segera menjadi salah satu nama besar di UFC.
Kesimpulan
Khamzat Chimaev telah menunjukkan bahwa dia adalah ancaman serius di kelas menengah UFC. Kemenangannya atas Robert Whittaker di UFC 308 menegaskan bahwa dia tidak hanya kembali, tetapi juga semakin menguatkan reputasinya sebagai salah satu petarung paling berbahaya. Dengan teknik-teknik kuncian yang mematikan, Chimaev siap untuk menaklukkan lawan-lawan berikutnya dan meraih gelar juara yang telah lama diidam-idamkannya. phoenix288