Oktober yang Muram untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia mengawali bulan Oktober 2024 dengan harapan tinggi, namun realitas yang dihadapi jauh dari ekspektasi. Dalam dua laga babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, skuad Garuda hanya mampu meraih satu poin dari hasil imbang melawan Bahrain dan kekalahan di tangan China. Kejadian ini membuat Oktober menjadi bulan yang muram bagi timnas, dengan total koleksi poin yang masih minim, yakni tiga angka dari empat pertandingan.

Hasil Pertandingan yang Mengecewakan

Pertandingan Melawan Bahrain

Laga pertama di bulan Oktober mempertemukan Indonesia dengan Bahrain. Dalam pertandingan ini, Indonesia sebenarnya menunjukkan penguasaan bola yang lebih baik, tetapi kesulitan untuk menciptakan peluang nyata. Meskipun terus berusaha menekan, serangan Indonesia tidak cukup tajam untuk membobol gawang lawan. Hasil imbang di laga ini tentu tidak memuaskan, mengingat timnas memiliki kesempatan yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk meraih poin penuh.

Kekalahan dari China

Laga kedua melawan China menjadi momen yang lebih menyedihkan. Timnas Indonesia kembali menguasai jalannya permainan, namun seperti di laga sebelumnya, mereka justru kebobolan lebih dulu. Kesalahan di lini belakang berujung pada gol pembuka yang dicetak oleh Behram Abduwelli. Dengan ketinggalan 0-1, Indonesia berusaha meningkatkan intensitas serangan. Namun, dalam upaya tersebut, mereka justru kebobolan gol kedua akibat serangan balik cepat dari tim tuan rumah.

Tertinggal dua gol membuat Indonesia semakin bernafsu untuk mencetak gol. Meski mendominasi permainan, Indonesia hanya mampu mencetak satu gol balasan melalui Thom Haye di menit ke-86. Sayangnya, waktu yang tersisa tidak cukup untuk mengejar ketertinggalan, dan pertandingan berakhir dengan skor 1-2 untuk kemenangan China.

Evaluasi dan Perubahan yang Diperlukan

Dari kedua laga ini, timnas harus melakukan evaluasi menyeluruh. Pelatih Shin Tae-yong melakukan beberapa perubahan dalam formasi dan strategi, namun hasil yang diperoleh tidak sesuai harapan. Permasalahan di lini belakang yang berulang kali menyebabkan kebobolan perlu diperbaiki. Kesalahan komunikasi dan posisi yang kurang tepat harus menjadi perhatian utama agar tidak terulang di laga-laga berikutnya.

Meskipun hasil yang diraih mengecewakan, ada beberapa hal positif yang bisa diambil dari permainan timnas. Penguasaan bola yang baik dan kemampuan menekan lawan menunjukkan bahwa timnas Indonesia memiliki potensi yang besar. Namun, potensi tersebut harus diimbangi dengan kemampuan menyelesaikan peluang menjadi gol. Dalam beberapa kesempatan, timnas kehilangan momen penting untuk mencetak gol, dan ini menjadi faktor krusial yang harus diperbaiki.

Menatap Pertandingan Selanjutnya

Kedepannya, Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang dan Arab Saudi dalam laga kandang pada bulan November. Dua tim ini tentu memiliki kualitas yang sangat baik dan sudah dikenal sebagai kekuatan besar di Asia. Oleh karena itu, persiapan yang matang dan strategi yang lebih baik sangat dibutuhkan agar tidak mengalami hasil buruk serupa.

Pemain-pemain harus lebih siap menghadapi tekanan, dan pelatih perlu menyiapkan taktik yang dapat memaksimalkan potensi skuad. Kemenangan di dua laga mendatang sangat penting untuk menjaga harapan Indonesia dalam melanjutkan perjuangan di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Mengingat Jepang dan Arab Saudi merupakan lawan yang kuat, timnas harus lebih fokus dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Kesimpulan

Oktober 2024 menjadi bulan yang tidak menguntungkan bagi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan hanya satu poin dari dua laga, skuad Garuda harus berbenah untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Evaluasi terhadap performa tim dan perbaikan pada aspek-aspek yang masih kurang akan sangat menentukan langkah Indonesia ke depan. Harapan untuk meraih poin penuh di laga mendatang masih ada, asalkan semua pihak—pemain, pelatih, dan suporter—bersatu untuk mencapai tujuan bersama phoenix288