Vietnam Menang Tipis 1-0 atas Indonesia, Pelatih Kim Sang-sik Akui Frustrasi
Gol Tunggal Quang Hai Antar Vietnam ke Puncak Grup B
Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Vietnam dengan skor tipis 0-1 dalam laga lanjutan Grup B Piala AFF 2024 yang digelar di Stadion Nasional My Dinh, Minggu (15/12) malam WIB. Gol tunggal dari Nguyen Quang Hai di menit ke-77 menjadi penentu kemenangan tuan rumah sekaligus mengukuhkan posisi Vietnam di puncak klasemen Grup B.
Meski kalah, perjuangan Timnas Indonesia patut diapresiasi. Skuad asuhan Shin Tae-yong bermain dengan disiplin tinggi, terutama dalam bertahan. Pertahanan rapat yang diperagakan Asnawi Mangkualam dkk. membuat pelatih Vietnam, Kim Sang-sik, mengaku sempat frustrasi sebelum gol kemenangan tercipta.
Statistik Pertandingan: Vietnam Dominan, Indonesia Bertahan
Sejak menit awal, Vietnam langsung tampil agresif dengan mendominasi penguasaan bola. Berdasarkan data dari ASEAN United, Vietnam mencatatkan penguasaan bola hingga 72 persen, sementara Indonesia hanya menguasai bola sebanyak 28 persen.
Perbandingan Statistik
- Tembakan ke Gawang: Vietnam 7 (4 on target), Indonesia 1
- Penguasaan Bola: Vietnam 72%, Indonesia 28%
- Corner Kick: Vietnam 6, Indonesia 2
Indonesia memilih bermain bertahan dengan menumpuk pemain di lini belakang dan mengandalkan serangan balik. Strategi ini cukup efektif di babak pertama, di mana Vietnam kesulitan menciptakan peluang bersih.
Gol Quang Hai: Momen Penentu di Babak Kedua
Kebuntuan Vietnam akhirnya terpecahkan di menit ke-77. Gol berawal dari situasi bola liar yang membentur tiang gawang setelah tembakan Nguyen Van Toan. Bola jatuh ke kaki Nguyen Quang Hai, yang dengan tenang melepaskan tembakan terukur ke sudut gawang tanpa bisa dijangkau kiper Indonesia, Nadeo Argawinata.
Gol ini menjadi pelepas tekanan bagi skuad Vietnam yang terus menggempur pertahanan Indonesia. Pelatih Kim Sang-sik mengaku lega setelah timnya berhasil mencetak gol di tengah kesulitan menembus pertahanan rapat Indonesia.
Kim Sang-sik: “Kami Sempat Frustrasi dengan Pertahanan Indonesia”
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Kim Sang-sik mengakui bahwa timnya sempat kesulitan menghadapi permainan bertahan Indonesia. Ia memuji kedisiplinan lini belakang Indonesia yang dipimpin oleh Asnawi Mangkualam dan Rizky Ridho.
“Pemain Indonesia bermain rendah sehingga kami kesulitan menyerang di babak pertama,” ujar Kim Sang-sik kepada media lokal Bongda24h.
Kim juga menyebutkan bahwa kondisi lapangan yang mulai licin akibat hujan membuat timnya harus lebih cepat mengambil keputusan. Ia meminta para pemain Vietnam untuk tetap tenang dan memanfaatkan peluang sekecil apa pun.
Strategi Bertahan Indonesia: Efektif, tapi Tidak Cukup
Kokohnya Lini Belakang Indonesia
Timnas Indonesia menampilkan pertahanan yang solid selama sebagian besar pertandingan. Pemain seperti Asnawi, Rizky Ridho, dan Jordi Amat bahu-membahu menjaga garis pertahanan agar tetap rapat. Strategi bertahan ini cukup membuat frustrasi para pemain Vietnam yang terus mencari celah.
Namun, satu kesalahan kecil di lini belakang membuka jalan bagi Quang Hai untuk mencetak gol. Kegagalan mengantisipasi bola liar menjadi titik lemah yang dimanfaatkan Vietnam dengan sempurna.
Minim Serangan Balik
Meskipun mengandalkan serangan balik sebagai strategi utama, Indonesia gagal menciptakan ancaman berarti ke gawang Vietnam. Satu-satunya tembakan Indonesia sepanjang pertandingan tidak mengarah ke gawang. Ini menunjukkan bahwa transisi dari bertahan ke menyerang masih menjadi pekerjaan rumah bagi Shin Tae-yong dan timnya.
Dampak Kekalahan bagi Indonesia di Grup B
Kekalahan ini membuat Indonesia turun ke posisi kedua klasemen Grup B dengan empat poin dari tiga pertandingan. Sementara itu, Vietnam kokoh di puncak klasemen dengan enam poin dari dua laga.
Klasemen Sementara Grup B
- Vietnam: 6 poin (2 pertandingan)
- Indonesia: 4 poin (3 pertandingan)
- Malaysia: 3 poin (2 pertandingan)
- Laos: 0 poin (3 pertandingan)
Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos ke semifinal, tetapi kemenangan di pertandingan terakhir menjadi harga mati. Shin Tae-yong harus segera membenahi masalah di lini serang agar timnya lebih produktif dalam mencetak gol.
Komentar Shin Tae-yong: “Kami Harus Lebih Tajam”
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengakui bahwa timnya tampil kurang maksimal, terutama dalam aspek menyerang. Ia menyebut Vietnam sebagai lawan yang sulit dihadapi karena dominasi penguasaan bola mereka.
“Kami bermain baik dalam bertahan, tetapi serangan balik kami tidak efektif. Kami harus lebih tajam di depan gawang,” ujar Shin Tae-yong dalam sesi wawancara pasca-pertandingan.
Selain itu, Shin juga menyoroti masalah non-teknis seperti jadwal penerbangan yang dianggap melelahkan timnya menjelang pertandingan melawan Vietnam.
Peluang Indonesia di Laga Berikutnya
Untuk menjaga asa lolos ke semifinal, Indonesia harus meraih hasil maksimal di laga terakhir melawan Malaysia. Pertandingan ini akan menjadi laga hidup-mati bagi kedua tim, mengingat hanya dua tim teratas dari masing-masing grup yang akan melaju ke babak berikutnya.
Poin Penting yang Harus Dibenahi Indonesia
- Efektivitas Serangan Balik: Indonesia harus lebih cermat dalam memanfaatkan peluang serangan balik, terutama melawan tim yang dominan seperti Malaysia.
- Konsistensi Lini Belakang: Meski tampil solid, lini belakang Indonesia harus mengurangi kesalahan kecil yang bisa berujung gol lawan.
- Mentalitas Tangguh: Pertandingan penentuan melawan Malaysia membutuhkan fokus dan mentalitas juara dari seluruh pemain.
Pelajaran Berharga untuk Indonesia
Meski kalah, Timnas Indonesia menunjukkan bahwa mereka mampu bertahan dengan disiplin tinggi melawan salah satu tim terbaik di Asia Tenggara. Namun, kekalahan ini juga menjadi pengingat bahwa aspek menyerang harus lebih tajam jika ingin melangkah jauh di turnamen seperti Piala AFF.
Vietnam, di bawah arahan Kim Sang-sik, menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang sulit dihentikan. Kemenangan ini menegaskan dominasi mereka di Grup B, sekaligus menjadi peringatan bagi tim lain yang akan menghadapi The Golden Star.
Bagi Indonesia, masih ada peluang untuk memperbaiki diri di laga berikutnya. Mampukah Shin Tae-yong membawa tim Garuda kembali bangkit dan lolos ke semifinal? Semua mata kini tertuju pada pertandingan pamungkas melawan Malaysia. phoenix288