Erik Ten Hag Marah: Kiprah di MU Dihadapkan pada Skeptisisme

Mantan Bek Manchester United Phil Jones Ungkap Era Erik Ten Hag

Era Ten Hag yang Berakhir Tragis

Mantan bek Manchester United, Phil Jones, baru-baru ini berbagi pandangannya mengenai era manajer Erik ten Hag di klub tersebut. Jones menyatakan bahwa Ten Hag merasa kesal karena kinerjanya di MU dipertanyakan, terutama menjelang pemecatannya. Pada Senin, 28 Oktober 2024, Ten Hag resmi dipecat setelah kekalahan 1-2 dari West Ham United, yang menjadi laga terakhirnya bersama Setan Merah.

Kiprah Ten Hag di MU selama musim ini memang jauh dari harapan. Tim asuhannya hanya meraih empat kemenangan dari 14 pertandingan di semua kompetisi. Hal ini jelas menciptakan ketidakpuasan di kalangan pendukung dan manajemen klub, yang mengharapkan performa lebih baik setelah prestasi yang diraih sebelumnya.

Read More

Kenangan Awal yang Manis

Ten Hag memulai perjalanan manajerialnya di MU dengan menjanjikan harapan baru. Pada musim 2022/2023, ia berhasil membawa tim meraih trofi Carabao Cup. Setahun setelahnya, ia kembali mempersembahkan Piala FA, menunjukkan bahwa dia mampu membawa MU kembali ke jalur kemenangan. Namun, performa buruk di awal musim 2024/2025 mengubah segalanya.

Phil Jones menilai, meskipun Ten Hag memiliki prestasi awal yang membanggakan, keraguan mulai muncul seiring berjalannya waktu. “Dia sangat bangga dengan apa yang ia capai di Ajax, dan saya kira dia yakin bisa menerapkan metode yang sama di United,” ungkap Jones. Namun, harapan tersebut tidak terwujud sesuai rencana, dan itu menjadi sumber kekecewaan.

Kekecewaan dan Tantangan

Jones menambahkan, “Saya tahu ada saat-saat ketika dia merasa frustrasi karena terus-menerus dipertanyakan. Baginya, mendapatkan dua trofi bukanlah pencapaian yang bisa dianggap remeh, tetapi tekanan untuk menang di setiap pertandingan sangat besar.” Dalam beberapa kesempatan, Ten Hag secara terbuka mengingatkan bahwa trofi yang ia raih adalah hasil dari kerja keras dan strategi yang matang.

Kekhawatiran akan masa depan Ten Hag semakin jelas saat Jones menyaksikan sesi latihan terakhirnya. “Dia menjelaskan apa yang ingin dicapai, dan Anda bisa merasakan betapa sulitnya situasi itu baginya,” jelas Jones. Ketegangan terlihat jelas, dan Jones mencatat bahwa Ten Hag berusaha untuk tetap percaya diri meskipun situasi di luar lapangan tidak mendukung.

Menyongsong Masa Depan

Kini, setelah pemecatan Ten Hag, banyak yang bertanya-tanya ke mana arah Manchester United selanjutnya. Dengan kinerja yang tidak konsisten, tantangan besar menanti manajer baru yang akan menggantikan Ten Hag. Jones berharap, siapa pun yang datang berikutnya mampu mengembalikan klub ke jalur kemenangan dan membangun kembali kepercayaan para penggemar.

“Setiap manajer yang datang ke MU pasti akan menghadapi tekanan yang sangat besar. Harapan dari suporter sangat tinggi, dan mereka ingin melihat tim kembali berprestasi. Semoga ke depannya, manajemen klub dapat membuat keputusan yang tepat,” kata Jones.

Secara keseluruhan, era Erik ten Hag di Manchester United ditandai dengan harapan tinggi yang berujung pada kekecewaan. Sementara itu, penggemar dan pemain masih menantikan perubahan yang diharapkan dapat mengembalikan kejayaan klub. phoenix288

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *