Christian Adinata Curhat, Kecewa Dicoret dari Pelatnas PBSI 2025

Christian Adinata: Rasa Kecewa Usai Dicoret dari Daftar Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI 2025

Pengumuman PBSI 2025

PBSI telah mengumumkan nama-nama atlet yang akan menghuni Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) untuk tahun 2025. Total ada 81 atlet yang dipanggil untuk tahap pertama. Namun, dari sejumlah nama yang masuk, tak ada nama Christian Adinata dalam susunan atlet sektor tunggal putra. Surat Keputusan (SK) Pemanggilan No. SKEP/005/PBSI/XII/2024 tertanggal 19 Desember 2024 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PP PBSI M. Fadil Imran dan Sekretaris Jenderal PP PBSI Ricky Soebagdja tidak mencantumkan nama Christian Adinata.

Rasa Kecewa Christian Adinata

Mengetahui dirinya tidak dipanggil untuk Pelatnas tahun depan, Christian Adinata pun menumpahkan rasa kecewa. Ia menyampaikan perasaannya melalui tulisan di akun media sosial miliknya. “Saya berjuang untuk negara saya sampai akhir dan mereka meninggalkan saya ketika saya hancur. Terima kasih atas kenangannya dan mari kita lihat,” tulis atlet yang karib disapa Cea tersebut.

Read More

Cedera yang Menjadi Penghalang

Keputusan PBSI untuk tidak memasukkan nama Christian Adinata bukan tanpa alasan. Atlet berusia 23 tahun itu mengalami cedera lutut yang cukup parah saat tampil di Malaysia Masters pada Mei 2023. Dalam babak semifinal melawan pemain India, Prannoy H. S., Christian tiba-tiba terjatuh dan terkapar kesakitan di atas lapangan permainan ketika kedudukan 17-19.

Setelah diperiksa di rumah sakit, atlet kelahiran Pati, Jawa Tengah itu, didiagnosa mengalami ligamen tempurung robek yang cukup parah. Cedera tersebut membuatnya harus menepi sementara dari turnamen-turnamen bulutangkis.

Proses Pemulihan dan Comeback

Setelah menjalani proses pemulihan cedera, Christian Adinata mencoba comeback di International Challenge di Thailand pada Maret 2024. Namun, ia tersingkir di babak 64 besar saat menghadapi Pranat Katta dari India. Meskipun sudah kembali bermain, hasil yang didapat masih belum maksimal. Christian juga sempat ikut dalam dua turnamen lainnya di Slovenia Open dan Austrian Open pada dua bulan berikutnya, namun hasilnya masih belum memuaskan.

Operasi Lutut dan Dampaknya

Pada bulan Juli 2024, Christian menjalani operasi lutut untuk penyembuhan cederanya. Dari operasi tersebut, ia harus menepi kembali setidaknya 6-9 bulan. Namun, di tengah proses pemulihannya, namanya justru dicoret dari daftar penghuni Pelatnas.

Perjalanan Christian Adinata di Pelatnas PBSI

Christian Adinata sudah masuk Pelatnas sejak 2018. Saat itu, dia masih terdaftar sebagai atlet magang. Pada tahun berikutnya, ia naik menjadi atlet pratama dengan membawa nama klub PB Tangkas Intiland. Dari sana, Christian terus menjadi penghuni Pelatnas PBSI dan ikut menyumbangkan medali emas di Kejuaraan Dunia Junior Kazan 2019 nomor mixed team.

Prestasi dan Peringkat Christian Adinata

Pada tahun 2021, Christian naik ke level utama bersama Jonatan Christie dan kawan-kawan. Christian pernah menempati peringkat tertinggi 37 dunia. Ia juga penyumbang medali emas bagi Indonesia di nomor tunggal putra dan tim di SEA Games 2023 Kamboja. Perjalanan juara Italian International 2022 kemudian terus berlanjut dengan tampil di turnamen-turnamen Super 300 dan 500 sebelum cedera menghentikan langkahnya pada 2023.

Reaksi dan Harapan Masa Depan

Meskipun merasa kecewa, Christian Adinata diharapkan tetap semangat dan fokus pada proses pemulihannya. Banyak yang berharap ia dapat kembali menunjukkan performa terbaiknya dan meraih prestasi di masa depan. Christian telah menunjukkan dedikasi dan kerja kerasnya selama bertahun-tahun, dan banyak pihak yang yakin bahwa ia masih memiliki potensi besar untuk kembali bersinar di dunia bulutangkis.

Kesimpulan

Christian Adinata mengungkapkan rasa kecewa setelah namanya dicoret dari daftar Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI 2025. Cedera lutut yang parah menjadi penghalang bagi atlet muda ini untuk terus berkompetisi di level tertinggi. Namun, perjalanan kariernya yang penuh dedikasi dan prestasi membuktikan bahwa ia masih memiliki potensi besar untuk kembali bersinar di masa depan. Dengan semangat juang tinggi dan fokus pada pemulihan, diharapkan Christian dapat segera kembali ke lapangan dan meraih prestasi gemilang bagi Indonesia.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *