Dan Periode Buruk Barcelona Belum Berakhir
Kekalahan Dramatis dari Atletico Madrid
Barcelona kembali menelan pil pahit dalam lanjutan Liga Spanyol musim ini. Bertanding di Estadi Òlímpic Lluís Companys, Minggu (22/12) dini hari WIB, tim asuhan Hansi Flick harus mengakui keunggulan Atletico Madrid dengan skor 1-2. Meski sempat unggul lebih dulu lewat gol Pedri pada menit ke-30, Barcelona gagal mempertahankan keunggulan tersebut setelah Rodrigo De Paul menyamakan kedudukan di menit ke-60, dan Alexander Sorloth mencetak gol kemenangan Atletico di masa injury time (90+6′).
Kekalahan ini menjadi catatan buruk lainnya bagi Barcelona, yang kini telah kalah lima kali di LaLiga musim ini. Bahkan, ini merupakan kekalahan ketiga secara beruntun di kandang sendiri, setelah sebelumnya takluk 1-2 dari Las Palmas (30 November) dan kalah 0-1 dari Leganes pekan lalu.
Statistik yang Mengkhawatirkan
Barcelona hanya mampu meraih lima poin dari tujuh laga terakhir mereka di LaLiga, dengan rincian satu kemenangan, dua hasil imbang, dan empat kekalahan. Performa tersebut membuat mereka tercecer dari persaingan di papan atas klasemen. Posisi mereka semakin terancam setelah Atletico Madrid sukses merebut puncak klasemen.
Tidak hanya dari segi hasil, catatan buruk ini juga menunjukkan adanya masalah mendalam dalam performa tim. Meskipun Hansi Flick menilai timnya tampil baik, hasil di lapangan berbicara sebaliknya. Barcelona kini harus segera mencari solusi untuk mengakhiri tren negatif ini sebelum situasi semakin memburuk.
Komentar Hansi Flick
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, mengakui bahwa timnya sedang berada dalam periode buruk. Namun, ia menekankan bahwa masalah ini lebih terkait hasil daripada performa tim. “Saya pikir kami bermain sangat baik. Kami memiliki beberapa peluang di babak pertama. Saya amat bangga, namun juga sedih dengan hasilnya. Itu menunjukkan bahwa Atletico adalah tim yang berpengalaman,” ujar Flick, dikutip dari Marca.
Flick juga menyebut bahwa jeda kompetisi mungkin datang di waktu yang tepat untuk timnya. “Mungkin masa jeda ini datang di waktu yang tepat. Saya menghargai cara kami bermain. Namun, kami harus bermain lebih cerdas dan belajar dari hal-hal ini. Semua orang dapat melihat kualitasnya. Kehilangan sembilan poin bukanlah hal yang normal dan kami harus berusaha untuk mengatasinya,” tambahnya.
Masalah di Lini Serang dan Pertahanan
Meski Flick memuji gaya permainan timnya, kenyataannya ada banyak aspek yang perlu diperbaiki, terutama di lini serang dan pertahanan. Robert Lewandowski, sebagai ujung tombak utama, kerap kesulitan mendapatkan suplai bola yang memadai. Di sisi lain, koordinasi lini belakang juga sering kali menjadi titik lemah, terbukti dari gol-gol yang bersarang ke gawang mereka di laga-laga penting.
Gol Alexander Sorloth di menit terakhir laga melawan Atletico menjadi bukti nyata kurangnya konsentrasi di lini pertahanan Barcelona. Selain itu, kurang efektifnya penyelesaian akhir membuat banyak peluang emas terbuang percuma, memperburuk situasi di lapangan.
Harapan di Tengah Kesulitan
Meski situasi sulit ini membuat para pendukung Barcelona kecewa, Flick tetap optimistis. Ia percaya bahwa timnya mampu bangkit dan menunjukkan performa terbaik setelah jeda Natal. “Kami bermain sepak bola untuk menang. Poin yang hilang saat melawan Las Palmas dan Leganes sudah berlalu. Kami harus berkonsentrasi pada laga kandang berikutnya, kami harus memenangkan setiap laga. Sekarang ada jeda. Hari ini kami melihat bagaimana kami bisa bermain. Ini adalah aspek positif,” ungkap Flick.
Barcelona dijadwalkan kembali bertanding pada 4 Januari melawan Barbastro di babak 32 besar Copa del Rey. Setelah itu, mereka akan terbang ke Arab Saudi untuk menghadapi Athletic Bilbao di semifinal Piala Super Spanyol. Dua laga ini menjadi peluang penting bagi Blaugrana untuk membangun momentum positif di awal tahun baru.
Apa yang Harus Dilakukan Barcelona?
Untuk keluar dari periode buruk ini, Barcelona perlu melakukan beberapa langkah strategis:
1. Meningkatkan Efektivitas di Depan Gawang
Lini serang harus lebih tajam dalam memanfaatkan peluang. Pemain seperti Robert Lewandowski, Pedri, dan Gavi perlu mendapatkan dukungan maksimal dari lini tengah untuk mencetak lebih banyak gol.
2. Memperkuat Lini Belakang
Fokus pada pertahanan juga menjadi prioritas. Kekalahan dari Atletico menunjukkan bahwa Barcelona masih memiliki masalah dalam menjaga konsentrasi, terutama di menit-menit krusial.
3. Rotasi Pemain yang Lebih Bijak
Flick perlu memanfaatkan kedalaman skuadnya untuk menghindari kelelahan pemain inti. Pemain muda seperti Lamine Yamal dan Alejandro Balde bisa diberikan lebih banyak kesempatan bermain.
4. Mentalitas yang Lebih Kuat
Kekalahan beruntun tentu memengaruhi mental pemain. Oleh karena itu, Flick dan tim pelatih harus bekerja keras untuk membangun kembali kepercayaan diri pemain di tengah tekanan yang ada.
Kesimpulan
Barcelona menghadapi tantangan besar untuk kembali ke jalur kemenangan. Kekalahan dari Atletico Madrid semakin memperpanjang periode buruk mereka di LaLiga musim ini. Namun, dengan jeda kompetisi yang tersedia, Hansi Flick dan timnya memiliki waktu untuk mengevaluasi dan memperbaiki kesalahan. Langkah-langkah strategis yang tepat akan menjadi kunci bagi Blaugrana untuk bangkit dan kembali bersaing di level tertinggi.
Para pendukung Barcelona tentu berharap bahwa tim kesayangan mereka dapat menunjukkan performa yang lebih baik di paruh kedua musim ini. Dengan tekad dan kerja keras, bukan tidak mungkin Barcelona akan kembali menjadi kekuatan yang disegani di kancah sepak bola Spanyol dan Eropa.