Ancelotti: Mbappé Tidak Trauma Ambil Penalti

Ancelotti: Keputusan Mbappé Beri Penalti ke Bellingham Adalah Sikap Altruisme

Kylian Mbappé Tunjukkan Sikap Tak Egois di Laga Lawan Getafe

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menegaskan bahwa keputusan Kylian Mbappé untuk memberikan kesempatan penalti kepada Jude Bellingham saat melawan Getafe bukanlah tanda trauma, melainkan sikap altruisme dan tanggung jawab. Dalam laga yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Minggu (1/12/2024), Real Madrid menang 2-0 dengan salah satu gol dicetak oleh Bellingham melalui penalti.

Read More

Dugaan Trauma Usai Gagal Penalti di Liga Champions

Keputusan Mbappé untuk tidak mengambil penalti tersebut sempat memicu spekulasi. Banyak yang menduga striker asal Prancis itu trauma setelah tembakan penaltinya gagal menaklukkan kiper Liverpool, Caoimhin Kelleher, pada laga Liga Champions beberapa hari sebelumnya. Namun, Ancelotti dengan tegas membantah anggapan tersebut.

“Ini bukan perdebatan. Ada dua sisi. (Apa) yang dilakukan Mbappé saat melawan Getafe, Anda mungkin melihatnya sebagai kurangnya keberanian, atau Anda mungkin melihatnya seperti yang kami lihat, yakni sebuah tindakan tanggung jawab dan altruisme,” kata Ancelotti kepada wartawan, seperti dikutip ESPN.

Sikap Altruisme Mbappé untuk Tim

Menurut Ancelotti, keputusan Mbappé menunjukkan kedewasaan dan komitmen terhadap tim. Bagi pelatih asal Italia itu, tindakan semacam ini mencerminkan seorang pemain yang memahami pentingnya mendukung rekan setim demi kepentingan bersama.

“Dia pemain dengan bakat luar biasa, dia mungkin bakat terbesar dalam sepak bola, dan dia melakukannya untuk tim. Saya sangat menghargai itu, secara pribadi,” ujar Ancelotti.

Ancelotti menambahkan bahwa sikap Mbappé ini sangat diapresiasi oleh seluruh anggota tim di ruang ganti.

“Sikap itu penting bagi tim, rekan setimnya, kita semua. Kami menghargainya seperti yang saya katakan sebelumnya, sebuah tindakan altruisme yang hebat,” tambahnya.

Membantu Rekan untuk Kembali Percaya Diri

Selain menunjukkan sikap rendah hati, tindakan Mbappé juga dianggap sebagai cara membantu Jude Bellingham yang tengah berjuang menemukan kembali performa terbaiknya. Sebelum laga melawan Getafe, Bellingham baru mencetak dua gol sepanjang musim, sementara Mbappé sendiri hanya mencetak dua gol dalam sembilan pertandingan terakhir.

Keputusan untuk memberikan penalti kepada Bellingham menjadi simbol dukungan Mbappé terhadap rekannya. Gol tersebut diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan diri pemain muda asal Inggris itu.

Tidak Ada Masalah Soal Eksekutor Penalti di Madrid

Carlo Ancelotti menegaskan bahwa siapa pun yang menjadi eksekutor penalti bukanlah masalah besar di Real Madrid. Baginya, yang terpenting adalah kontribusi untuk tim, baik dalam bentuk gol maupun sikap kerja sama.

“Ketika seorang pemain berbakat bersikap demikian, Anda berada di jalur yang benar,” kata Ancelotti.

Kesimpulan: Mbappé, Pemimpin yang Tidak Egois

Keputusan Kylian Mbappé untuk menyerahkan penalti kepada Jude Bellingham melawan Getafe adalah bukti kepemimpinannya di Real Madrid. Tindakan ini tidak hanya mencerminkan sikap rendah hati, tetapi juga menegaskan komitmennya untuk kepentingan tim.

Bagi Ancelotti dan para pemain Madrid, tindakan Mbappé adalah cerminan dari semangat kolektif yang menjadi fondasi kesuksesan tim. Dengan pendekatan ini, Real Madrid tampaknya berada di jalur yang tepat untuk terus bersaing di semua kompetisi. phoenix288

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *