Erick Thohir: Mimpi Besar Timnas Indonesia, Macan Tidur yang Siap Bangkit
Visi Besar Erick Thohir untuk Timnas Indonesia
Dalam wawancara eksklusif dengan Reuters, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan mimpi besar untuk Timnas Indonesia. Ia menyebut Timnas Indonesia sebagai “macan tidur” yang memiliki potensi luar biasa untuk bangkit dan bersaing di level Asia. Erick bercita-cita membawa Indonesia masuk ke posisi sembilan besar Asia dan meraih prestasi yang konsisten di kancah internasional.
“Indonesia harus bisa menjadi tim di posisi 9 besar Asia, karena jumlah populasi dan hasrat kami terhadap sepakbola. Namun tentu butuh waktu,” ujar Erick Thohir.
Visi ini sejalan dengan target jangka panjang pemerintah untuk menjadikan Indonesia salah satu negara terdepan di dunia pada tahun 2045, baik dari segi ekonomi maupun olahraga. Dengan pendapatan per kapita yang diproyeksikan meningkat signifikan, Erick yakin bahwa kualitas sepakbola Indonesia juga akan mengalami peningkatan.
Peluang Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Saat ini, Timnas Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Dengan format baru yang memberikan lebih banyak slot untuk Asia, Indonesia berpeluang besar meraih tiket ke turnamen prestisius tersebut. Tim asuhan Shin Tae-yong kini berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup C dengan enam poin, di bawah Australia (7 poin) dan Jepang (16 poin).
Jadwal Sisa yang Menentukan
Indonesia masih memiliki empat laga penting untuk menentukan nasibnya:
- Melawan Australia (tandang) pada Maret 2025.
- Menjamu Bahrain pada Maret 2025.
- Menjamu China pada Juni 2025.
- Bertandang ke Jepang pada Juni 2025.
Hasil dari empat pertandingan ini akan menjadi kunci bagi Indonesia untuk mengamankan slot otomatis ke Piala Dunia atau melanjutkan perjuangan ke Ronde 4.
Dukungan Pemerintah dan Swasta untuk Sepakbola Nasional
Erick Thohir menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pihak swasta, dan federasi dalam mendukung perkembangan sepakbola nasional. Menurutnya, program pembinaan yang berkelanjutan, peningkatan infrastruktur, serta dukungan finansial yang memadai menjadi elemen kunci untuk mewujudkan mimpi besar ini.
“Banyak yang bilang Indonesia sebagai macan yang sedang tidur, itulah mengapa kami membuat program untuk menjadi lebih baik. Dukungan pemerintah sangat penting, bantuan swasta juga sama pentingnya, dan tentu federasi,” tambah Erick.
Tantangan yang Harus Diatasi
Meski optimistis, perjalanan Indonesia menuju 9 besar Asia dan 50 besar dunia tidak akan mudah. Saat ini, posisi Timnas Indonesia masih berada di urutan ke-17 ranking FIFA untuk kawasan Asia, dengan pendapatan per kapita negara sekitar 5.000 USD (Rp 81 juta). Dibutuhkan kerja keras, konsistensi, dan komitmen dari semua pihak untuk mengatasi berbagai tantangan, termasuk:
- Peningkatan Kualitas Pemain Lokal Program pengembangan pemain muda dan peningkatan kompetisi di liga domestik harus menjadi prioritas utama untuk mencetak talenta berkualitas.
- Infrastruktur Sepakbola Pembangunan fasilitas latihan, stadion, dan akademi sepakbola modern akan menjadi fondasi penting dalam perkembangan sepakbola Indonesia.
- Mentalitas dan Pengalaman Internasional Pemain Indonesia perlu terus diasah untuk memiliki mentalitas pemenang dan pengalaman bermain di level internasional.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan mimpi besar yang diusung Erick Thohir, harapan untuk melihat Timnas Indonesia bangkit dan bersinar di kancah internasional semakin nyata. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, akan menjadi dorongan kuat bagi “macan tidur” untuk kembali mengaum.
“Kami ingin menjadi negara 50 besar dunia pada 2045, karena di tahun itu pendapatan per kapita negara ini akan di kisaran 27 ribu USD hingga 30 ribu USD. Ini adalah negara besar, sehingga di masa depan kualitas sepakbolanya akan meningkat,” tegas Erick.
Kesimpulan
Mimpi besar Erick Thohir untuk membawa Timnas Indonesia ke posisi sembilan besar Asia dan 50 besar dunia adalah visi yang patut diapresiasi. Meski perjalanan ini penuh tantangan, dengan kerja keras dan kolaborasi semua pihak, tidak ada yang mustahil. Kini, saatnya “macan tidur” Indonesia bangkit dan membuktikan diri di level tertinggi sepakbola dunia.