Keretakan Hubungan Kylian Mbappe dan Karim Benzema: Terungkapnya Rumor Permusuhan
Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola Prancis, di mana hubungan antara dua bintang besar, Kylian Mbappe dan Karim Benzema, dilaporkan mengalami keretakan. Isu permusuhan antara keduanya pertama kali diungkap oleh L’Equipe, yang mengklaim bahwa Benzema memusuhi Mbappe. Hingga saat ini, penyebab pasti dari ketegangan ini belum diketahui secara jelas, namun rumor yang beredar menjadi topik panas di kalangan para penggemar sepak bola.
Awal Terungkapnya Rumor Permusuhan Mbappe dan Benzema
Isu permusuhan antara Mbappe dan Benzema mulai mencuat saat Mbappe meraih penghargaan Pemain Terbaik Prancis. Kylian Mbappe, yang tampil gemilang bersama Paris Saint-Germain (PSG) pada musim lalu, berhasil menyabet gelar Footballer of the Year.
Benzema, yang merupakan salah satu pemain paling sukses dalam sejarah sepak bola Prancis, tidak memilih Mbappe sebagai pilihan utamanya. Sebaliknya, ia memilih Eduardo Camavinga, Bradley Barcola, dan William Saliba. Keputusan ini menimbulkan spekulasi bahwa ada ketegangan di antara kedua pemain bintang tersebut, yang semakin menguatkan rumor adanya permusuhan.
Keterlibatan N’Golo Kante dalam Keputusan Suara
Selain Benzema, pemain senior lain yang juga tidak memberikan suaranya untuk Mbappe adalah N’Golo Kante. Kante, yang kini bermain bersama Benzema di Al Ittihad, juga memilih pemain lain selain Mbappe. Pilihan Kante untuk memberikan suaranya kepada Saliba, Jules Kounde, dan Camavinga semakin memunculkan tanda tanya besar mengenai hubungan antara Mbappe dan para pemain senior timnas Prancis.
Tak hanya itu, ketidakikutsertaan Benzema dan Kante dalam memilih Mbappe untuk penghargaan tersebut menambah kecurigaan bahwa ada masalah yang belum terungkap di balik hubungan mereka. Keputusan mereka jelas menimbulkan perdebatan, mengingat Mbappe adalah salah satu pemain terbaik dunia saat ini.
Benzema dan Mbappe: Karier yang Berbeda, Tapi Sama-sama Sukses
Ia juga mencetak 354 gol, menjadikannya sebagai top scorer kedua sepanjang masa Real Madrid, di bawah Cristiano Ronaldo. Sementara itu, Mbappe meskipun lebih muda, telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik dunia dengan kemampuan mencetak gol yang luar biasa. Di usianya yang baru 25 tahun, Mbappe sudah meraih berbagai penghargaan individu dan sukses membawa PSG menjuarai Ligue 1 beberapa kali. Musim ini, meskipun kesulitan tampil konsisten, Mbappe sudah mencetak 12 gol dan memberikan 2 assist dari 22 pertandingan. Kedua pemain ini memiliki kontribusi yang sangat besar untuk timnas Prancis dan klub-klub mereka.
Penyebab Rumor Permusuhan antara Mbappe dan Benzema
Rumor permusuhan antara Mbappe dan Benzema semakin kuat karena beberapa faktor, meskipun belum ada klarifikasi resmi dari kedua belah pihak mengenai penyebab pasti dari ketegangan ini. Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa perbedaan karakter dan persaingan di lapangan bisa menjadi pemicu utama dari hubungan yang kurang baik antara keduanya. Perbedaan ini mungkin menyebabkan ketegangan, terutama jika ada perasaan tidak dihargai atau persaingan dalam hal posisi di tim.
Selain itu, keduanya juga bersaing di level klub. Mbappe yang sekarang bergabung dengan Real Madrid di musim ini, mengikuti jejak Benzema yang telah lama bermain di klub tersebut.
Dampak Terhadap Timnas Prancis dan Real Madrid
Di timnas Prancis, keduanya adalah pemain kunci yang diandalkan dalam pertandingan internasional. Ketegangan antara mereka bisa mempengaruhi keharmonisan tim, bahkan jika hal itu tidak terbukti mempengaruhi performa di lapangan. Di Real Madrid, kedatangan Mbappe menjadi salah satu topik besar, mengingat Benzema adalah legenda di klub tersebut.
Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?
Masa depan hubungan Mbappe dan Benzema masih menjadi misteri. Meskipun rumor permusuhan ini semakin berkembang, baik Mbappe maupun Benzema belum memberikan pernyataan resmi mengenai masalah ini.
Tidak dapat dipungkiri bahwa hubungan yang harmonis antara kedua bintang ini akan memberikan dampak positif bagi timnas Prancis dan Real Madrid. Namun, jika ketegangan ini terus berlanjut, dampaknya mungkin bisa lebih merugikan daripada menguntungkan bagi kedua pihak.